Selasa, 15 Januari 2013

Dibuang Sayang (1)



Ini adalah kumpulan komentar - komentar sang Ayahanda Tercinta ( H. A. Rauf Ali ) yang beliau tujukan untuk daerah kami ( KALBAR ) melalui media Koran Pontianak Post.

1. KABUPATEN MEMPAWAH
Beberapa waktu yang lalu pernah diberitakan akan merubah nama kabupaten pontianak menjadi kabupaten mempawah. Menurut pandangan saya usulan itu sudah tepat. Mengacu kepada sejarahnya, memang kota Mempawah lebih dulu lahir dari kota Pontianak. Artinya kata "pontianak" belum dikenal waktu itu. Jadi aneh rasanya kalau mempawah dikaitkan dengan Pontianak dalam bentuk kabupatennya.

2. SALUT POLITEKNIK KETAPANG
Kita perlu apresiasi kepada pemuda daerah yg punya karya kreatif seperti mahasiswa jurusan mesin Politeknij Ketapang. Mereka dapat menciptakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dan memperkenalkannya keluar Kabupaten Ketapang. Pemuda seperti inilah sebenarnya yg sangat dibutuhkan negara kita ketimbang pemuda yang hanya merongrong masyarakat dan melakukan perbuatan yang merugikan bangsa dan negara.

3. FUNGSI DPR DALAM PEMERINTAHAN KITA
Sungguh aneh kelihatannya dalam pemerintahan kita ini. Suatu kebijakan yang diputuskan walikota pontianak (ekskutif) dimana disetujui/dibenarkan oleh DPR (Legislatif) namun masih mau dianulir (dibatalkan) lagi.
Lalu timbul pertanyaan apakah system trias politica yang dianut negara ini sudah tidak ampuh lagi atau punya sistem baru?
Fenomena tersebut terjadi dalam pelaksanaan pembangunan pasar flamboyan yang sampai saat ini masih saja tak menemui titik temu.

4. TINGKATKAN MUTU (UPGRADE)
JL. SEJARAH. Salah satu jalan yang sangat padat dilalui kendaraan adalah Jl. Sejarah yang menghubungkan  Jl. Bukit Barisan dengan Jl. Gt. Hamzah.
Dikiri kanannya ada delapan gang yang menuju Sui. Jawi. Mulanya jalan ini hanyalah sebuah gang kecil. Setelah dilintasi kendaraan roda empat lalu berubah menjadi sebuah jalan walaupun lebarnya hanya kurang lebih 2,5 meter. Melihat letak jalan ini yang berfungsi sebagai jalan alternatif yang dapat menghubungkan Pontianak Kota dengan Pontianak Barat serta padatnya kendaraan yang melintasinya, sudah sewajarnyalah di upgrade, ditingkatkan mutunya dengan melebarkannya. Karena ruas jalan ini sempit, kami sarankan supaya dibuat gorong-gorong disisi parit ataumenggeser pagar rumah penduduk disisi sebelahnya.

5. HARGA TIKET PESAWAT. Apa yang dikeluhkan oleh Anggota Dewan (Ali Akbar) mengenai melonjaknya harga pesawat udara, sebenarnya bukan masalah yang tak dipahami oleh masyarakat. Itu jelas adalah ulah travel/agen yang menanganinya. Tidak mungkin dalam waktu sekejap tiket sudah terjual habis namun masih beredar diluar dengan harga tinggi. Kesimpulannya hal itu sudah diatur rapi antara Travel, Agen, Calo dan Oknum yang melibatkan diri untuk mendapatkan uang. Persoalannya hanya bisa diatasi jika pihak yang berwenang punya kemauan untuk menata kembali agar kepentingan umum tersebut dapat diatasi.

6. POHON ITU MENUNGGU KORBAN. Kalau kita berjalan dari Pasar Dahlia menuju arah persimpangan Jl. Suwignyo Sui. Jawi akan ditemui banyak sekali pohon yang sangat rimbun dan menjulang tinggi yang hampir menutupi badan jalan. Sepintas memang terasa sejuk dan elok dipandang mata. Namun disisi lain sudah adakah pemikiran dari Pemkot bahwa sewaktu-waktu dahannya akan patah/repih akibat rimbunnya dedaunan yang diusungnya. Jika terjadi hal seperti itu, berarti kita menunggu datangnya korban. Jangan kita samakan kualitas pohon seperti di Jawa misalnya dengan pohon di Kalimantan yang batangnya cepat lapok dan mudah patah karena struktur tanahnya memang berbeda.

7. PEMBANGUNAN PASAR FLAMBOYAN.Seharusnya 7 ruko yang masih bersikeras atas rencana pembangunan Pasar Flamboyan, sebaiknya ikuti saja program pemkot. Dari berbagai sudut pandangan Pemkot telah berada dipihak yang benar. Jangan mau di ombang ambingkan pengacara yang hanya mencari alasan yang tidak logis dan tidak realis. Ujungnya hanya membuang uang dan waktu saja tanpa hasil.
Tujuan pasar itu dibangun adalah untuk kepentingan masyarakat kota Pontianak termasuk pemilik ruko itu juga.

8. PILKADA KOTA PONTIANAK. Tepatnya pada bulan September 2013 nanti, penduduk kota ini akan memilih kembali wali kotanya. Terlepas pasangan mana nanti yang terpilih, apakah Patahana (incumbent) atau ada wajah baru yang muncul, namun yang penting dia adalah figur yang mau bekerja keras, punya misi dan visi yang realis yang bisa diterima dengan akal. Selain itu orangnya jujur dan taat dalam agamanya, serta telah punya karya nyata didaerah ini yang berpihak kepada masyarakat banyak. Itulah antara lain orang yang diharapkan pantas memimpin Kota Khatulistiwa tercinta ini.

9. PUSAT PRODUKSI BERAS. Kalbar boleh berbangga dipilihnya Kab. Ketapang oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai daerah pusat produksi beras nasional (Pontianak Post, 17 Desember 2012).
Sekarang tinggal Stake Holder daerah ini untuk mengawal wacana tersebut, agar menjadi suatu kenyataan.
Sebab walaupun Menteri telah turun kelapangan tapi kalau Kepala Daerah dan para Pembantunya kurang mau campur tangan kebawah. Dikhawatirkan proyek tersebut tidak akan terlaksana. Ada baiknya Pejabat Pemerintah Daerah meniru cara kerja Dahlan Iskan yang selalu turun kebawah/kelapangan dan lebih suka mengabaikan acara seremonial/protokoler yang biasanya hanya membuang waktu dan biaya saja.

10. JALAN LINGKAR. Pandangan Walikota bahwa jalan lingkar yang melintasi Kab. Kubu Raya dan Kota Pontianak seharusnya segera direalisasikan dan perlu dukungan semua pihak. Sebab kalau tanah/lahan yang akan direncanakan proyek jalan tersebut sudah terlanjur dimanfaatkan masyarakat akan mengalami kesulitan biaya pembebasannya. Kita maklumi bahwa jalan lingkar itu termasuk mega proyek kerena menelan biaya yang tidak sedikit Namun hal ini dapat teratasi jika antara Kab. Kubu Raya, Kota Pontianak dan Pemerintah Pusat mau bersama-sama menanggulangi atau sharing dalam pelaksanaannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar