Selasa, 14 Mei 2013

Dibuang Sayang (4)


1. TAK PERLU PANGKAT TINGGI. Memberi kepercayaan melaksanakan tugas kepada bawahan sebenarnya tak perlu berpatokan kepada pangkat/golongan yang disandangnya.
Menurut saya yang sangat dominan adalah orangnya jujur dan bermental abdi negara.
Artinya belum tentu tingginya kedudukan atau pangkat atau golongan menjadi tolok ukur akan suksesnya misi yang diemban seorang aparat.

2. KEHILANGAN TONGKAT DUA KALI. Ada Pribahasa lama jangan mau kehilangan tongkat dua kali artinya jangan membuat kesalahan yang sama lebih dari satu kali.
Apa yang dapat kita petik dari pribahasa tersebut tak digubris pihak yang menangani Bandara Supadio.
Musibah yang beruntun dalam pendaratan pesawat adalah bukti tak adanya keseriusan untuk mengatasinya.
Kita pun tak layak untuk menuding siapa yang paling bertanggung jawab.
Yang jelas adalah yang terkait menangani eksistensi/keberadaan bandara itu, ya Pemda, ya Angkasa Pura, ya DPRD sebagai pihak monitoring.
Jangan terlalu cepat menyalahkan Pilot (human accident) karena mungkin mereka sudah terbiasa landing di bandara yang berkualitas

3. STABILITAS DIPERLUKAN. Memasuki tahun 2013 kita mengharapkan adanya stabilitas disemua sektor di negeri ini guna meningkatkan kreasi dan inovasi disemua jenjang kehidupan.
Mustahil pemerintah dan rakyatnya dapat bekerja secara maksimal kalau stabilitas selalu terganggu dan tak terkendali.
Meningkatnya gairah masyarakat tak terlepas adanya stabilitas yang mapan dalam negeri.
Menurut Presiden SBY beliau "akan menjauhi aktivitas yang hanya mengejar publisitas dan siap untuk tidak populer bila kebaikan bersama menjadi taruhannya, di jangka pendek atau panjang".
Demikian kata Daniel jubir Presiden, (Pontianak Post 1 Januari 2013).
Pernyataan itu tersirat bahwa perlu kerja keras yang ditopang adanya stabilitas dalam negeri ini.

4. MEMBANGUN KOTA PONTIANAK. Kita patut memuji pembangunan kota Pontianak yang dipimpin Sutarmidji.
Kita tidak mempersoalkan dari mana asal muasal seorang pemimpin, seperti asal daerahnya atau partai pendukungnya.
Yang penting orangnya punya jiwa memsjuiksn daerah  untuk dijadikan kebanggaan bersama.
Sangat disayangkan masih adanya orang yang tak mau tahu arti pembangunan dan keindahan kota, sehingga dibeberapa tempat masih terkesan semerawut dan tak tertata.

5. PENYEBAB BANJIR JALAN KOTA PONTIANAK. Kalau kita amati banjir yang selalu menggenangi jalan-jalan kota pontianak bukanlah disebabkan kurang berfunsingnya got atau parit disisi jalan.
Buktinya permukaan air tetap saja sama tinggi permukaannya di parit/got manakala dilanda banjur (Hukum Archimedes).
Artinya parit/got tetap berfungsi dengan baik.
Kesimpulannya adalah : dalam beberapa ruas jalan di kota ini perlu ditinggikan lagi sehingga kita terhindar dari banjir jika diguyur hujan dari langit.
Coba Pak Wali buktikan pendapat saya ini.

6. PATUNG GUS DUR. Gagasan membuat patung Gus Dur di Singkawang boleh-boleh saja walaupun masih ada pendapat ulama yang keberatan.
Tapi yang mengherankan mengapa bentuk patung tersebut meniru patung Budha yang berbaring menopang kepalanya.
Tidakkah Gus DUr itu tokoh Islam dan seorang Kyai yang disegani.
(Lihat Pontianak Post 21 Februari 2013).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar